BEASISWA KURSUS PERTANIAN LAHAN KERING UNTUK 7 PROVINSI TARGET DARI AUSTRALIA AWARDS
Australia Awards Indonesia membuka Kursus Singkat Pertanian Lahan Kering bagi Pemerintah Daerah, Perwakilan Organisasi Nirlaba, dan sektor Swasta.
Kursus singkat pertanian lahan kering ini ditujukan bagi Warga Negara Indonesia yang berdomisili atau bekerja di Provinsi yang menjadi target, yaitu Provinsi:
Papua,
Papua Barat,
Maluku,
Maluku Utara,
NTT,
NTB, dan
Jawa Timur
Kursus singkat selama 4 minggu ini merupakan beasiswa penuh, yang dilaksanakan di Australia.
TUJUAN KURSUS SINGKAT PERTANIAN LAHAN KERING AUSTRALIA AWARDS
Kursus singkat dari Australia Awards ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, demi terciptanya produksi lahan kering yang berkelanjutan.
Jumlah petani di tanah indonesia terus berkurang, ditambah lagi dengan perubahan iklim ekstrem yang turut menambah daftar permasalahan pertanian terutama di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Badan Pangan dan Pertanian Dunia PBBatau FAO, pada Peringatan HARI PANGAN SEDUNIA yang diperingati setiap tanggal 16 Oktober, pada tahun 2016 ini mengambil Tema "PERUBAHAN IKLIM, PANGAN DAN PERTANIAN JUGA HARUS BERUBAH".
MASIH BANYAK YANG LAPAR TAPI JUTAAN M3 PANGAN KITA TERBUANG SETIAP TAHUN
FAO juga menyinggung mengenai Ketahanan & Keamanan Pangan. Menurut FAO di Indonesia terjadi kehilangan pangan yang cukup besar, selama proses distribusi -- sejak di tangan petani hingga ke konsumen siap saji -- yang jumlahnya sangat besar, mencapai 13 juta m3 / tahun -- itu cukup untuk memberi makan 27 - 28 juta orang. Miris sekali kan, sementara masih banyak orang lapar namun jutaan m3 pangan kita terbuang setiap tahun. Maka Indonesia harus berhati-hati dalam mengatur SISTEM PANGAN, mulai dari memanen, memasarkan, hingga ke konsumen, agar tidak menyia-nyiakan mkanan terlalu banyak.
PERUBAHAN IKLIM DAN PENGARUHNYA TERHADAP DUNIA PERTANIAN KITA
Kompas TV secara khusus datang ke Kantor FAO untuk mewawancarai tema Perubahan Iklim tersebut. Dalam wawancara tersebut FAO menjelaskan bahwa saat ini Perubahan Iklim semakin ekstrim, seperti badai yang terjadi di Filipina, Taiwan. Indonesia juga tak luput dari semakin ekstrimnya Perubahan Iklim, sebagai contoh di Provinsi Nusa Tenggara Timur & Nusa Tenggara Barat, yang semakin panas dan kering. Sementara di belahan Indonesia lain justru semakin basah, seperti di Pulau Jawa yang mengalami banjir, serta longsor.
Mengenai Program di NTT & NTB, FAO menjelaskan sedang melakukan Pertanian Konservasi, yaitu bagaimana melindungi tanah. Selain tanah di sana sudah cukup buruk, FAO menginginkan adanya perbaikan kondisi tanah dengan cara menambahkan material organik dan menjamin kapasitas daya serap air. Program tersebut sukses, di tahun pertama berhasil meningkatkan volume panen jagung dari 2 - 2,5 ton/ha menjadi 4 - 4,5 ton/ha. Ketangguhan Petani & Pertanian Indonesia menjadi 2 poin penting.
Sekitar 5 juta rumah tangga petani
berkurang antara tahun 2003-2013 dan sekitar 3 juta tenaga kerja keluar
dari sektor pertanian antara tahun 2010-2014, sementara petani yang
tersisa saat ini, sebanyak 62% nya
berusia 45 tahun ke atas. Ini bisa mengancam ketersediaan pangan kita di
masa depan.
Untuk itu anak muda perlu terjun kembali
ke pertanian dan memberikan bara pada sektor yang kini adalah salah satu
sektor ekonomi yang didukung di seluruh dunia.
Ayo para kaum muda tani,
daftarkan dirimu menjadi Duta Petani Muda 2016, berbagi cerita dan
tunjukkan bahwa anak muda masih ada dan dan pertanian masih
jaya. Jadilah inspirasi bagi kaum muda tani lainnya.
Bertani itu kekinian!
IKUTILAH PEMILIHAN DUTA PETANI MUDA 2016 "BERTANI ITU KEKINIAN"
Poster Pemilihan Duta Petani Muda 2016
Website DUTA PETANI MUDA dapat dilihat di sini : duta petani muda
Info lebih lengkap mengenai PEMILIHAN DUTA PETANI MUDA 2016
dan Formulir Pendaftaran nya,
dapat dibuka dan didownload di sini : download formulir