TANAH
Pada
mulanya diciptakan dari tanah,
Kemudian,
hidup dari apa yang tumbuh di atas tanah,
Dan
akhirnya, dikembalikan ke dalam tanah.
‘Buku’
ini dipersembahkan sebagai bentuk pertobatan,
Oleh
karena ketakutan akan ‘hidup tak cukup’,
Atau
keserakahan untuk menguasai alam,
Kita
telah berbuat khilaf,
Hingga
tanah ini menjadi kurus dan jiwanya hilang,
Haruskah
penggurunan tanah terus berlangsung,
Untuk
diwariskan anak turun ?
(Nanang Budiyanto &
Team Joglo Tani)
Pengantar
Apa kesan sobat petani ketika
membaca ‘puisi’ di atas ?
Saya tercenung saat
pertama kali membacanya, oleh sebab tulisan singkat Mas Nanang dkk itu telah merevolusi cara pandang saya tentang tanah. Memberi saya pemahaman baru tentang relevansi tanah terhadap hidup -- kehidupan
dan penghidupan manusia -- khususnya para petani. Mengingatkan saya akan arti rasa 'cukup', dan menepis ketakutan akan hal tersebut.
Saya pikir 'puisi' singkat
di atas sudah mewakili apa yang hendak saya sampaikan dalam Page tentang Tanah ini.
Maka,
Bagi sobat petani yang berminat ‘melihat’ tanah dengan angel yang sama, silahkan melanjutkan dengan mengeklik tulisan berikut ini: MengenalTanah, Filosofi Dasar.
Bagi sobat petani yang berminat ‘melihat’ tanah dengan angel yang sama, silahkan melanjutkan dengan mengeklik tulisan berikut ini: MengenalTanah, Filosofi Dasar.
Salam Hangat
Thomas Pras
Sumber :
1. Buku Materi Pelatihan Joglo Tani.
2. Buku Permakultur
1. Buku Materi Pelatihan Joglo Tani.
2. Buku Permakultur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar